Senin, 28 Desember 2015
Jumat, 18 Desember 2015
Selasa, 10 November 2015
inilah politik dunia nyata dan dunia maya
v Politik menurut bahasa Yunani “Politikos” berarti
dari, untuk, atau terkait hubungan dengan warga negara”, politik adalah praktek
dan teori untuk mempengaruhi orang lain.
v Pengertian
sempit politik mengacu pada
pencapaian atas posisi pemerintahan dalam melatih, mengorganisir, dan mengawasi
masyarakat, khususnya dalam suatu negara.
v Ilmu politik adalah upaya-upaya memperoleh kekuasaan,
mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaaan, dan bagaimana menghambat
penggunaan kekuasaan.
v Enam hal
yang ditekankan dalam ilmu politik,
yaitu kekuasaan, negara, pemerintahan, fakta-fakta politik, kegiatan politik,
organisasi masyarakat.
ü Jika membicarakan sistem digital maka tidak
akan terlepas dari perkembangan teknologi. Politik digital atau istilah lainnya
Cyberpolitics (politik di dunia maya)
memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada saat ini.
ü Teknologi digital memiliki peranan dalam dunia
politik, yakni bagaimana cara seorang tokoh politik dapat melakukan komunikasi
politik yang baik dan tepat.
ü Teknologi komunikasi atau informasi adalah
istilah yang merujuk pada teknologi komunikasi modern yang terutama
mencerminkan aplikasi komputer, telekomunikasi, atau kombinasi dari keduanya.
Termasuk televisi yang disiarkan secara global, dan tentu termasuk perangkat
yang digunakan sebagai media sosial seperti i-pad dan smartphone.
Ø Perkembangan teknologi di era digital sekarang
ini telah memudahkan aspek politik untuk masuk lebih mudah dan lebih terbuka.
Ø Media massa memiliki peranan yang penting
dalam berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat modern di Indonesia termasuk
kehidupan berpolitik.
Ø Para tokoh memanfaatkan media massa dengan
berbagai tujuan, untuk mempercepat proses perubahan sosial di Indonesia, untuk
kampanye politik, advertensi dan propaganda.
Ø Penggunaan media massa untuk suatu kampanye
tampaknya sangat esensial dalam kehidupan politik. Khususnya televisi, surat
kabar, dan internet akan menjadi media utama dalam meningkatkan citra diri
politisi.
Ø Di Indonesia peran teknologi komunikasi dengan
sistem digital dapat digunakan sebagai katalisator pertumbuhan demokrasi,
antara lain lewat wacana publik, pertukaran pendapat, dan kebebasan pers.
Ø Salah satu pemanfaatannya adalah untuk
memperlancar dan mempercepat pemilihan umum (kampanye, perhitungan suara, dan
penyampaian hasilnya. Dengan demikian teknologi komunikasi dapat memperkuat dan
meningkatkan mutu demokrasi.
- Penggunaan media sosial tidak sekedar sarana untuk mempererat silaturahmi namun sudah membahas pada isu-isu politik, kebijakan pemerintah, perilaku para tokoh publik.
- Media sosial telah menjadi bagian dalam setiap kehidupan masyarakat termasuk ranah politik yang bisa dimanfaatkan untuk sarana komunikasi, mempromosikan diri, sosialisasi, termasuk promosi partai politik untuk membangun citra partai.
- Pemanfaatan media sosial untuk berpolitik biasanya akan terlihat ketika akan diselenggarakannya pemilu untuk kampanye politik.
v Dinamika politik di dunia maya umumnya terdiri
dari tiga bentuk, yaitu pencitraan, serangan politik, dan melawan serangan.
v Pencitraan bersifat positif sebagai bagian
pendidikan politik dan penyeimbangan informasi publik. Mengingat pelaksanaan
rangkaian Pemilu sudah hampir berakhir.
v Serangan politik diperkirakan akan tetap
terjadi utamanya terjadi antara kubu pemerintah yang berkuasa dan opisisi.
Meskipun demikian, serangan politik ke lawan politik sebaiknya dihindari.
v Selain sebagai etika politik, juga rawan
memancing reaksi ekstrim lawan. Hal tersebut tentunya berdampak buruk bagi
pembangunan demokrasi Indonesia
ü Berkaca pada rangkaian pelaksanaan pemilu 2014
lalu, sejumlah pelanggaran kampanye menemukan pola baru yakni dengan
menggunakan media dunia maya.
ü Kampanye pemilu lazim digencarkan melalui
serangan darat dan udara.
ü Serangan darat adalah metode kampanye
konvensional tetapi diyakini optimal dengan komunikasi langsung.
ü Serangan udara menjadi metode kontemporer
dengan memanfaatkan berbagai media. Salah satu bentuk media yang paling
mutakhir digunakan adalah media virtual, seperti website dan media sosial.
- Kita sadar bagaimana radio berperan penting pada masa kemerdekaan.
- Pidato Bung Karno yang heroik dan suara menggelgarnya saat membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dapat terdengar hingga ke pelosok karena saluran radio.
- Suara yang kemudian mengobarkan semangat segenap rakyat dan memulai babak baru dalam perpolitikan Indonesia.
Ø Meninjau keefektifan media massa dalam
kegiatan politik memang tidak diragukan.
Ø Seorang politikus dapat mencapai jauh lebih
banyak komunikan dengan sekali uraian melalui media daripada dengan jalan
mendatangi mereka seorang demi seorang.
Ø Akan tetapi penggunaan komunikasi massa akan
menjadi gagal jika komunikator tidak bisa memproyeksikan perasaan yang sama
melalui media, yakni perasaan yang ia nyatakan melalui keramah-tamahan dan
senyum menyenangkan.
Ø Media massa memiliki pengaruh penting dalam
dunia politik, namun pengaruhnya hanya berfungsi sebagai katalisator. Dalam
artian sebagai faktor penguat terhadap upaya politik. Fungsi media hanya
sebagai faktor perantara dan bukan faktor penyebab.
- Tim TI (teknologi informasi) yang mengelola “kampanye” para caleg dengan menggunakan media sosial harus juga memiliki kiat-kiat mengatasi berbagai trik “Black Campaign” yang sangat mungkin terjadi, dan berbagai informasi lain yang dapat menurunkan citra.
- Dengan kata lain, tim TI para caleg tidak cukup hanya memahami aspek teknikal administratif dari Teknologi Informasi saja, namun juga harus memahami dengan baik sifat dan karakteristik pola komunikasi masyarakat dalam media sosial.
- Dengan demikian, keberhasilan politikus tidak semata-mata dapat diukur dari seberapa aktifdia bermedia sosial. Kredibilitas dan kapabilitas politikus lah yang paling berpengaruh.
- Hadirnya media sosial hanya dapat membantu proses penyampaian pesan dan pembentukan citra diri di permukaan saja.
- Dengan media sosial informasi tentang politikus akan tersebar seluas-luasnya dengan waktu yang relatif singkat.
Ø Dunia
maya bukan dunia nyata. Kita menjadi pribadi yang berbeda ketika masuk ke dunia
maya. Kita memandang manusia lain secara berbeda ketika berinteraksi di dunia
maya.
Ø Pertarungan,
perselisihan dan perdebatan yang tidak produktif di dunia maya hanyalah
lanjutan dari ketidakmampuan menanggapi perbedaan di dunia nyata.
Ø Jika
di dunia nyata konflik akibat perbedaan tersebut bisa dipendam karena adanya
etika sosial
Ø
Maka dunia maya menjadi tempat penyaluran
konflik terpendam tersebut.
Ø
Sumpah serapah yang ditahan-tahan di dunia nyata
meledak tanpa henti bagaikan rentetan mercon di dunia maya.
Ø
Ide-ide liar yang terkekang di dunia nyata
karena menjaga perasaan pihak lain menemukan habitatnya di dunia maya dan
memancing kehadiran ide yang lebih liar lagi.
Ø Mereka
meneriakkan aspirasi dan pikiran mereka sesuka hati, mengabaikan perasaan
golongan lain dan mem-bully orang lain yang berbeda pendapat.
Ø Pseudonim,
anonimitas dan tidak adanya interaksi "face-to-face" menjadi penyebab
orang-orang berperilaku berbeda di dunia maya dengan di dunia nyata.
Ø Kebanyakan
interaksi di dunia maya bersifat insidental (tak direncanakan, tak diniati) dan
temporer (interaksi akan berakhir begitu saja).
Akhirnya, dasar etika dalam
hubungan antar manusia adalah : saya manusia, kamu manusia, mereka manusia;
kita memiliki banyak kesamaan sekaligus banyak perbedaan; sama seperti saya
ingin dianggap, dihargai dan dihormati dalam aspek diri saya yang berbeda,
demikian juga saya selayaknya memperlakukan orang lain. Ini berlaku di dunia
nyata, juga di dunia maya. Interaksi dengan orang-orang yang berbeda pendapat
di dunia maya haruslah dengan selalu mengingat bahwa di balik akun dan avatar mereka ada manusia nyata yang
terdiri dari darah, daging dan jiwa.
SUMBER :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Politik_digital akses pada 08 November 2015 pukul 19.00
- http://www.kompasiana.com/fantasi/perlu-kecerdasan-dan-etika-untuk-berinteraksi-dan-menyikapi-perbedaan-di-dunia-maya_551fb4bba33311a740b65dac akses pada 08 November 2015 pukul 19.02
- http://www.kompasiana.com/diestian/pengawasan-serangan-politik-di-dunia-maya_54f68755a333112e068b5045/ akses pada 08 November 2015 pukul 19.04
- http://nasional.sindonews.com/read/996859/18/membaca-arah-politik-kaum-muda-1430714260/2 akses pada 08 November 2015 pukul 19.05
- http://www.kompasiana.com/ludfiluk/apa-sih-arti-politik-dan-knpa-ditakuti_5500ee34a333115318510311 akses pada 08 November 2015 pukul 19.08
Selasa, 02 Juni 2015
anak anak yang memiliki bakat
1.
Identifikasi Bakat
Ø Ryhan ketika sejak dalam kandungan sering di
dengarkan dengan lantunan ayat suci AL-QUR’AN sehingga ketika terlahir iya
terbiasa dengan lantunan ayat suci al-qur’an, tapi ketika berusia 6 bulan baru
di ketahui kalau ryhan terkena hydrosepalus (penumpukan cairan di kepala)
sehingga membuat kepala ry terus membesar dan ryhan harus melakukan beberapa
kali operasi untuk mengeluarkan cairan yang berada di kepalanya untuk
mengembalikan kembali ukuran kepalanya. Operasi tersebut berhasil dan ryhan
kini sudah berusia 6 thn dan ry menjadi anak yang sangat sehat dan sangat
aktif. Tapi efek dari operasi tersebut membuat adanya tarikan di sekitar mata
sehingga membuat ryhan sulit untuk fokus ketika melihat tapi, itu tidak
menghalanginya. Ryhan sangat pandai mengaji bahkan iya mampu untuk berceramah
dengan baik di hadapan para ibu-ibu atau bapa-bapa yang sedang mengedakan
pengajian dengan materi yang sering iya dengar di sekitarnya, ry mampu membaca
sholawat dengan sangat hafal dan jelas, mampu mengahafal beberapa surah pendek.
Hal itu karena selama ryhan di dalam kandungan sudah di dengarkan lantunan ayat
-suci al-qur’an dan ketika ry sakit orangtuanya tidak pernah berhenti
melantunkan ayat suci al-qur’an, sehingga iya dapat dengan mudah melakukan
semua itu yang belum tentu anak seusianya bisa melakukan itu. Ry hanya mampu
mendengarkan dengan baik apa saja yang oranglain bicarakan dan dengan mudah
menghafal. Orangtuanya pun berencana untuk terus mengembangkan bakat yang
dimiliki ry dengan cara memasukkan ry ke dalam sebuah pesantren, agar ry
menjadi lebih baik dengan segala kekurangan yang ry punya dan dapat berguna
bagi oranglain.
Perkembangan
fisik ry normal seperti anak seusianya
hanya bedanya ry mengalami sulit untuk fokus ketika melihat, hal itu di
sebabkan karena operasi yang pernah dilakukan ry. Ry memiliki tingkat
inisiatif, imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Tapi ry memiliki gangguan
sosialisasi, emosi tinggi dan labil, agresifitas tinggi, gangguan konsentrasi,
impulsifitas tinggi, gangguan tidur, hiperaktif dan beberapa gangguan perilaku
lainnya. Ry juga sering mengeluarkan pertanyaan yang menggelitik dan tak
terduga. Kadang ry tidak puas dengan jawaban yang diberikan, sehingga terus berusaha
mencari jawaban-jawaban lain, memiliki rasa tidak puas yang beralasan, yang
bagi anak-anak lain puas atau menerima begitu saja akan hal-hal ilmiah. Ry juga
sering mempreteli mainannya, bukan karena dia nakal tapi karena rasa ingin
tahunya. Kemauan untuk bekerja sendirian dalam jangka waktu yang lama.
Bakat yang
dimiliki ry adalah bakat kemahiran.
Ø Pertama kali menulis saat usia 13 tahun itu
kira-kira masih kelas 2 SMP. Karena sebelumnya juga sering baca-baca cerpen
dari majalah anak-anak seperti majalah bobo, dari situ tertarik untuk menulis
sebuah cerita. Saat kelas 2 SMP mulai menekuni membuat cerita pendek, mulai
dari cerita anak-anak sampai cerita yang bergenre romance. Seiring berjalannya
waktu kegiatan tulis menulis saya mulai agak berkurang, karena saya lebih
tertarik untuk membaca novel-novel remaja yang bergenre dystopian, thriller,
dan adventure. Dari novel-novel tersebut saya menemukan pelajaran baru untuk
menulis kembali, dan kali ini bahasa dan pola cerita yang saya tulis sangat
berbeda dari tulisan-tulisan saya yang sebelumnya. Karena sudah semakin
tertarik akhirnya saya juga sering mengikuti lomba-lomba dan kompetisi menulis
cerpen. Sejauh ini dalam menulis saya sering mendapatkan inspirasi ketika
sedang sibuk dengan kegiatan lain, seperti sekolah, belajar dan
kegiatan-kegiatan lain yang menyibukkan. Namun, jika keadaan saya sedang santai
dan tidak ada sesuatu hal yang mengganggu saya, inspirasi untuk menulis sulit
saya dapatkan. Jika saya ingin mudah mendapatkan inspirasi maka saya akan
mencoba untuk tidak memfokuskan pada cerita yang sedang saya buat dan inspirasi
bisa mudah saja datang. Ketika saya melihat ada sebuah kompetisi project
menulis yang judulnya Surat Untuk Penghuni Surga yang diselenggarakan oleh
suatu penerbit buku online, saya tertarik untuk mengikutinya. Di project
menulis ini peserta harus membuat sebuah surat yang ditujukan untuk seseorang
yang sudah berada disurga, entah itu perasaan yang masih terpendam, rindu, dan
lain sebagainya. Saya langsung teringat oleh Almarhum ibu saya dan dari situ
saya mulai mendapatkan inspirasi untuk menulis surat yang akan saya lombakan
diproject menulis tersebut. Alhamdulillah, surat saya lolos seleksi dan
akhirnya surat saya dibukukan beserta dengan surat dari peserta-peserta lain
yang lolos.
Bakat yang
dimiliki adalah bakat kemahiran.
2.
Hubungan Kreativitas Dan Keberbakatan
Konsepsi “
Three-Ring Conception” dari Renzulli dan kawan – kawan ( 1981), yang menyatakan
bahwa tiga ciri pokok yang merupakan kriteria ( persyaratan) keberbakatan ialah
keterkaitan antara :
1.
Kemampuan umum di
atas rata – rata
2.
Kreativitas di
atas rata – rata, dan
3.
Pengikatan diri
terhadap tugas ( task commitment cukup tinggi)
v Kemampuan
diatas rata – rata
Salah satu
kesalahan dalam identifikasi anak berbakat ialah anggapan bahwa hanya
kecerdasan dan kecakapan sebagaimana diukur dengan tes prestasi belajar yang
menentukan keberbakatan dan produktivitas kreatif seseorang. Bahkan Terman (
1959) yang dalam penelitiannya terhadap anak berbakat hanya menggunakan
kriteria inteligen, dalam tulisan – tulisannya kemudian mengakui bahwa
inteligensi tinggi tidak sinonim dengan keberbakatan. Wallach ( 1976 ) pun
menunjukkan bahwa mencapai skor tertinggi pada tes akademis belum tentu
mencerminkan potensi untuk kinerja kreatif produktif.Dalam istilah “ kemampuan
umum” tercakup barbagai bidang kemampuan yang biasanya diukur oleh tes
inteligensi, prestasi, bakat, kemampuan, mental primer, dan berpikir kreatif.
Sebagai contoh adalah penalaran, verbal numerical, kemampuan spasial, kelancaran
dalam memberikan ide, dan orisinalitas. Kemampuan umum ini merupakan salah atu
kelompok keberbakatan di samping kreativitas dan “task – commitment”.
v Kreativitas
diatas rata –rata
Kelompok (
cluster) kedua yang dimiliki anak / orang berbakat ialah kreativitas sebagai
kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan
memberikan gagasan – gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan
masalah, atau sebagai kemampuan untuk
melihat hubungan – hubungan baru antara unsur – unsur yang sudah ada
sebelumnya.
v Pengikatan
diri terhadap tugas
Kelompok
karakteristik yang ketiga yang ditemukan pada individu yang kreatif produktif
ialah pengikatan diri terhadap tugas sebagai bentuk motivasi yang internal yang
mendorong seseorang untuk tekun dan ulet mengerjakan tugasnya, meskipun
mengalami macam – macam rintangan atau hambatan, menyelesaikan tugas yang
menjadi tanggung jawabnya, karena ia telah mengikatkan diri terhadap tugas
tersebut atas kehendaknya sendiri.
Jadi, seseorang yang memiliki kreativitas
pasti berbakat, tetapi seseorang yang berbakat belum tentu memiliki
kreativitas.
keberbakatan menurut para ahli dan ciri anak berbakat
Bakat (Tugas)
A.
Pengertian
Keberbakatan Menurut Para Ahli
Ø Widodo Judarwanto (2007) Keberbakatan adalah kemampuan intelektual atau kecerdasan
diantaranya meliputi kemampuan intelektual musik, matematika, fisika, kimia,
elektronika, informasi tehnologi, bahasa, olahraga dan berbagai tingkat
kecerdasan di berbagai bidang lainnya yang kemampuannya jauh di atas rata-rata
anak seusianya
Ø Galton (2002)
Kebeberbakatan merupakan kemampuan alami yang luar biasa, diperoleh dari
kombinasi sifat-sifat yang meliputi kapasitas intelektual, kemauan yang kuat,
dan untuk kerja.
Ø Renzulli (2002)
Keberbakatan merupakan interaksi antara kemampuan umum dan/atau spesifik,
tingkat tanggung jawab terhadap tugas yang tinggi dan tingkat kreativitas yang
tinggi.
Ø Clark (1986)
Keberbakatan adalah ciri-ciri universal yang khusus dan luar biasa, yang dibawa
sejak lahir dan merupakan hasil interaksi dari pengaruh lingkungan.
Keberbakatan ikut ditentukan oleh kebutuhan dan kecenderungan kebudayaan dimana
seseorang yang berbakat itu hidup.
B.
Ciri-ciri
Anak Berbakat
1.
Si anak memiliki ciri khas
Anak
yang memiliki ciri khas biasnya akan nampak saat dirinya sedang bermain besama
teman-teman sebayanya. Si anak akan bertingkah laku yang lebih dewasa sehingga
kerika bermain dengan teman seusianya cenderung memisah. Namun, bukan berarti
si anak tak mau bermain dan berkumpul dengan teman seusianya. Si anak sangat
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2.
Si anak memiliki cara belajar yang
berbeda
Si
anak cenderung tidak bisa diam dan aktif terhadap hal-hal baru. Selain itu, si
anak juga lebih suka untuk mengeklspelor dan mempelajari lebih lanjut sesuatu
yang ada di sekelilingnya. Namun ketahuilah bahwa tidak mau diam bukan berarti
si anak hiperaktif.
3.
Gaya bahasanya lebih dewasa
Si
anak lebih cepat menyerap bahasa orang dewasa dan menirukannya. Untuk itu,
jangan heran jika ada anak yang mengikuti perkataan orang dewasa bahkan
menirukannya. Selain itu, si anak akan
lebih cepat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.
4.
Si anak memiliki kosakata yang banyak
Karena
kemampuannya untuk menyerap bahasa lebih cepat, si anak jadi memiliki kosakata
yang lebih banyak. Dengan begitu, si anak jadi mengerti kata-kata yang
diucapkan kepadanya. Bahkan, si anak bisa menyebutkan secara terperinci baik
itu mengenai benda atau saat menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya.
5.
Si anak memiliki keterampilan yang
lebih
Keterampilan
lebih yang dimilikinya itu, seperti memakai baju sendiri, memegang benda dengan
posisi yang benar tanpa kesulitan, dan keterampilan lainnya. Namun ketahuilah
bahwa keterampilan itu bisa saja dimiliki si anak asalkanAnda mau melatihnya
dengan cara berenang, bermain tenis, dan olahraga lainnya. Dengan berolahraga
bisa melatih kemampuan motorik kasarnya.
6.
Si anak gemar mengoleksi benda
Apakah
anak Anda gemar mengoleksi benda-benda? Jika iya, maka si anak bisa jadi
memiliki bakat. Anak berbakat akan lebih senang untuk mengumpulkan benda-benda
kesukaannya. Misalnya, mainan, baju, hiasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut
dikarenakan si anak menyukai bentuknya, warnanya, serta modelnya. Tak heran
jika si anak gemar memilih-memilih atau mengelompokkan benda-benda kesukaannya
itu.
7.
Si anak gemar membaca
Saat
usia si anak 1 tahunan, dirinya akan mampu untuk membedakan gambar yang
posisinya terbalik. Selain si itu, si anak juga akan menunjukkan gerakan kepala
dari kiri ke kanan seolah-olah dirinya sedang membaca. Ketahuilah bahwa hampir
50 persen anak yang berbakat sudah bisa membaca sejak usianya 2-2,5 tahun.Untuk
merangsang anak agar suka membaca, Anda juga bisa melatihnya dengan
mendongengkan buku atau sering bercerita kepadanya.
8.
Memiliki kemampuan logika
Anak
berbakat akan mudah memahami benda-benda yang besar dan kecil, serta membedakan
banyak dan sedikit. Selain itu, si anak juga mengerti mengenai berapa lama,
berapa jauh, dan berapa banyak. Dan anak berbakat juga bisa membedakan atas dan
bawah, kiri dan kanan, serta maju dan mundur.
9.
Memiliki daya ingat yang cukup baik
Daya
ingat anak berbakat sangat tinggi. Misalnya, si anak mampu mengingat kejadian
yang sudah lama dan mampu untuk mengungkapkannya kembali dengan baik. Apakah
anak Anda seperti itu?
10. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Anak
berbakat cenderung lebih banyak bertanya terhadap apa yang belum dimengerti.
Jika si anak banyak bertanya pada apa yang tidak diketahuinya, maka sebagai
orangtua Anda harus memberikan jawaban untuknya. Berilah jawaban dengan baik
dan jangan biarkan si anak tanpa jawaban.
11. Pandai bersosialisasi
Anak
berbakat akan lebih senang untuk bermain dengan teman di atas usianya. Dirinya
akan merasa nyaman bermain dengan teman yang usianya lebih tua darinya.
Sedangkan, saat bermain dengan teman seusianya si anak akan merasa tidak
nyaman.
12. Memiliki energi yang kuat
Setiap
beraktivitas, si anak selalu bersemangat karena dirinya memiliki energi yang
kuat. Untuk itu, jangan heran jika si anak kurang tidur siangnya.
C.
Ciri Bakat
Menurut Konsep Renzulli
Gambar diatas adalah jawaban pertanyaan yang pernah ada di UK
Mata kuliah anak berbakat yang salah satu dosennya Pak Ravik di semester 2,
sayangnya karena kesibukan beliau, hanya 2 kali kuliah tatap muka dengan
beliau. Sisanya dengan dosen lain. Jadi menurut Renzulli anak berbakat adalah
mereka yang memilikiAbove Average Ability (Kemampuan diatas rata-rata), Task
Commitment (komitmen pada tugas) & Creativy (kreativitas).
Ø Above Average Ability. Kemampuan diatas rata-rata. Beberapa orang mengartikan ini
sebagai skor IQ yang tinggi. Tapi menurut saya, yang dimaksud Renzulli kemampuan
diatas rata-rata adalah kemampuan seseorang diatas rata-rata pada bakat
tertentu, tidak menyempit pada inteligensi. Hey,bakat itu banyak. Jadi bisa
saja kemampuan diatas rata-rata pada olahraga, musik, menulis, dan
saudara-saudaranya.
Ø Task Commitment. Tanggung jawab atau komitmen yang tinggi terhadap tugas. Mereka mungkin
akan begitu fokus pada tugas yang diberikan atau yang mereka buat sendiri
terlebih tugas itu menyangkut bakatnya. Misal seorang yang berkomitmen
menyelesaikan lukisannya dan mengerjakannya dengan baik.
Ø Creativy. Ya,
ciri anak berbakat adalah kreatif. Dan ini sedang dipelajari di semester ini.
Mereka punya kreativitas yang tinggi, punya ide-ide orisinal, punya karya yang
anti mainstream.
D.
Kurikulum
Berdiferensiasi Pada Anak Berbakat
Kurikulum
merupakan metode menyusun kegiatan-kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan
perkembangan kognitif, efektif, dan psikomotorik anak. Menurut Sato (1982)
kurikulum mencakup semua pengalaman yang diperoleh siswa di sekolah, di rumah
dan dalam masyarakat, dan yang membantunya mewujudkan potensinya.
Berbeda
dengan kurikulum umum yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan pendidikan
anak-anak pada umumnya, maka kurikulum berdiferensiasi merupakan jawaban
terhadap perbedaan-perbedan dalam minat dan kemampuan anak didik. Sehingga,
dengna kurikulum berdiferensiasi setiap anak memiliki peluang besar untuk terus
meningkatkan kemampuannya tanpa harus terikat oleh satu kurikulum umum yang
menyamaratakan kemampuan seluruh anak. Kendati demikian, pada dasarnya kurikulum
berdiferensiasi tetap bertitik tolak pada kurikulum umum yang menjadi dasar
bagi semua anak didik. Kurikulum berdiferensiasi juga memberikan pengalaman
belajar berupa dasar-dasar keterampilan, pengetahuan, pemahaman, serta
pembentukan sikap dan nilai yang memungkinkan anak didik berfungsi sesuai
dengan tuntutan masyarakat atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Berdasarkan penjelasan di atas, Semiawan (1983) menyatakan bahwa bakat-bakat
khusus baru dapat dikembangkan atas dasar kurikulum ini. Di samping itu, untuk
dapat mewujudkan bakat yang khusus diperlukan juga pengalaman belajar yang
khusus. Sehingga, pendidik juga dapat mengetahui keberbakatan anak dan
memantaunya sesuai dengan kurikulum yang telah dideferensiasikan.
Lalu,
Bagaimana Kurikulum Berdiferensiasi Dapat Dikembangkan? Menurut Kaplan (1977),
perkembangan kurikulum dewasa ini menekankan penggunaan kurikulum secara
fleksibel sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa yang memungkinkan keragaman
cara untuk mencapai sasaran belajar. Bahkan dalam kurikulum semacam ini tidak
tertutup kemungkinan bahwa siswa pada saat-saat tertentu merumuskan sendiri
sasaran-sasaran belajarnya. Suatu kurikulum dapat berdiferensiasi melalui
materi (konten atau muatan), proses, dan produk belajar yang lebih maju dan
majemuk, serta dapat dirancang dengan cara sebagai berikut.
Kurikulum Berdiferensiasi
Menyesuaikan dengan Kurikulum Umum
a.
Menambah hal-hal baru yang menarik
dan menantang bagi anak berbakat. Misalnya dengan menambahkan muatan tugas yang dianggap
menantang kemampuan yang dimiliki anak berbakat.
b.
Mengubah bagian-bagian tertentu yang
kurang sesuai.
Karena anak berbakat memiliki kemampuan memahami pelajaran dan pengetahuan yang
melampaui anak pada umumnya, biasanya pemberian materi kepada anak berbakt
lebih menyesuaika kemampuan anak. Sehingga, anada beberapa bagian yang diterima
anak umum di kelas tetapi tidak diterima oleh anak berbakat.
c.
Mengurangi kegiatan-kegiatan yang
terlalu rutin.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anak berbakat memiliki tingkat kemampuan
memahami pelajaran yang lebih tinggi dibandingkan anak umum, jadi beberapa
kegiatan atau pelajaran yang dapat dikerjakan sendiri dan tanpa bantuan berarti
dari pendidik sebaiknya dikurangi.
d.
Meluaskan dan mendalami materi. Karena sifat yang cenderung kurang
puas dan mendetail, pemberian materi pembelajaran kepada anak berbakat
sebaiknya lebih diluaskan dan mendalam.
Kurikulum
Berdiferensiasi dengan Menggunakan Kurikulum yang Baru atau Khusus Cara kedua
ini adalah dengan menggunakan kurikulum yang benar-benar berbeda dengan anak
umum dan disesuaikan dengan keberbakatan anak. Untuk menyusun sebuah kurikulum, pendidik harus mengetahui
beberapa asas kurikulum sebagai berikut:
a.
Berkaitan dengan mata pelajaran. Yaitu, kegiatan bekajar dikaitkan
dengan mata pelajaran atau materi tertentu. Contohnya, ketika anak belajar
bagian-bagian serangga, anak dapat mencari sendiri serangga-serangga yang akan
dipelajarinya di lingkungan sekolah.
b.
Berorientasi dengan proses. Maksudnya, kegiatan belajar
mengajar menekankan perkembangan
keterampilan dan proses berpikir daripada hanya materi. Contohnya, ketika anak
sudah mengenal bagian-bagian serangga, anak dapat menganalogikan bagian-bagian
tersebut dengan bagian-bagian kendaraan.
c.
Berpusat pada kegiatan aktif. Yaitu kegiatan belajar sepenuhnya
mengikutsertakan anak secara aktif. Sehingga, dapat menghidupkan suasana
keilmuan yang penuh akan diskusi dan saling bertukar pikiran.
d.
Penerapan tugas berakhir terbuka. Dengan asas ini tidak ada istilah
“benar” dan “salah” dalam hasil tugas siswa, tetapi seluruhnya berdasarkan
pengalaman setiap anak.
e.
Memungkinkan anak memilih. Asas ini memberikan peluang kepada
setiap anak sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan masing-masing.
Sehingga, sekolah seharusnya menyediakan sarana atas minat dan bakat anak.
Tiga hal yang membedakan penerapan kurikulum berdiferensiasi dengan
kurikulum umum:
a. Konten. Muatan
atau materi yang diberikan kepada anak berbekat berbeda-beda sesuai dengan minat
dan kemampuan anak.
b. Proses. Proses
belajar anak berbakat, entah itu waktu maupun caranya, dibedakan dengan anak
umumnya sesuai dengan tingkat kemampuan anak.
c. Produk. Dalam
hal penugasan, anak berbakat diberikan beban produk yang lebuh rumit dan
kompleks daripada anak umum. Produk belajar itu sendiri dapat berupa lisan,
tulisan, ataupun benda.
Langganan:
Postingan (Atom)