Dosen : Inge Andriani
Kelas : 2PA18
Kelompok 2
Afifah Noviyanti (10514392)
Andinta Castine Putri(11514093)
Aulia Dika Widiasi (11514811)
Afni Wulandari (10514407)
Hazizah Hafizah(1c514974)
Rizka Fitriana(19514590)
Mitha Denny Bastian(16514679)
Wulan Sundari(1C514329)
Taufik Ariyanto Seno(1A514676)
Tri Bintang Kurniawan (1A514832)
Vicky Bahtiar (18514441)
Pikiran merupakan subjek psikologi dan bersikeras bahwa psikologi memiliki batas pada studi tentang perilaku dari kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diamati. Teori Behaviorisme sendiri pertama kali diperkenalkan oleh John B. Watson (1879-1958)
Teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku dan semua bentuk tingkah laku manusia. Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka, diperoleh melalui belajar dari lingkungan.
Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah :
- Thorndike
- Watson
- Clark Hull
- Edwin Guthrie
- Skinner.
Aliran behaviorisme mempunyai 3 ciri penting:
- Menekankan pada respon-respon yang dikondisikan sebagai elemen dari perilaku
- Menekankan pada perilaku yang dipelajari dari pada perilaku yang tidak dipelajari.
Behaviorisme menolak kecenderungan pada perilaku yang bersifat bawaan.
- Memfokuskan pada perilaku binatang. Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku manusia dan perilaku binatang.
Karakteristik Kepribadian Sehat menurut Para Ahli Aliran Behavioristik
- Memberikan respon terhadap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya.
- Bersifat sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal,karena manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri.
- Menekankan pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang jelas.
Disini kami akan menjelaskan kaitan antara kepribadian sehat dengan aliran behavioristik marilah kita menyaksikan atau melihat movie yang tentunya ada kaitannya dengan kepribadian sehat menurut pandangan behivioristik ini. Movie yang kami lampirkan ada dua, yang pertama adalah contoh kasus dari masalah kepribadian sehat menurut aliran ini.
Berikut adalah movienya..
FBI Behaviour Analysis Unit sedang mencari tersangka dari pembunuhan yang sangat sadis. Tersangka tersebut telah banyak menyiksa tiap korban sampai mereka mati, Behaviour Analysis Unit(BAU) mengumpulkan informasi yang cukup banyak namun masih belum dapat menemukan siapa pelaku pembunuhan sadis yang memakan banyak korban tersebut.
Setelah mereka mengumpulkan informasi dari penemuan arah teknologi akhirnya menemukan titik terang siapa pembunuh dari pelaku tersebut. Disetiap korban, ditemukan angka romawi dilidahnya, sehingga menjelaskan bahwa korban dipilih berdasarkan urutan yang akan dibunuh oleh daftar pembunuhan tersangka.
Tersangka utama yang dicurigai adalah seorang anak berumur 18 tahun
Menurut BAU tersangka mengalami penyiksaan sehingga menyebabkan tersangka mencari korban yang profilenya mirip dengan kehidupannya. BAU menemukan jejak tersangka dengan mempersempit profile setempat dan menemukan ada seorang anak yang dicurigai sebagai tersangka. Anak tersebut menulis sebuah blog yang berisikan pembunuhan yang terjadi dan dibuat sebelum pembunuhan tersebut ada. Setelah ditelusuri alamat anak itu, anak itupun dibawa untuk diintrogasi, anehnya anak itu mengaku telah membunuh pria dan wanita sementara semua korban adalah pria. BAU tentu saja langsung mengugurkan anak itu sebagai tersangka utama yang dicurigai, karena anak itu hanya melindungi tersangka yang dekat dengan dirinya.
BAU menemukan sebuah buku yang menjadi sumber dari penulisan blog tersebut dan menemukan bahwa buku itu diberikan oleh seseorang bernama justin leu yang merupakan guru SMA dari anak bernama Nathan yang diduga sebagai tersangka sebelumnya.
Deskripsi sceen movie
Ruangan milik tersangka yang penuh dengan kata – kata yang membuatnya berhalusinasi. Tempat ini adalah dimana tersangka melakukan persiapan pembunuhannya, tempatnya tidak terururus dan tentunya terpencil, ia memilih tempat ini agar tidak ada yang mencurigainya, prilaku ini bukanlah prilaku yang berkepribadian sehat secara mental, menurut tokoh behaviour karakter ini bukanlah karakter yang bisa dikatakan sehat secara mental prilaku atau kepribadian yang sehat. Karena ia mengisolasi dirinya dari dunia luar dan tidak memiliki interaksi sebenarnya pada lingkungan, ia menjadi guru sekolah hanya untuk menemukan korban – korban yang akan dibunuh selanjutnya.
Ini adalah list para korban yang telah atau belum dibunuh oleh pelaku, ia menuliskan nama – nama korbannya sebelum melakukan pembunuhan, dan BAU mengatakan ini sebagai Lingkaran Pembunuhan(Circle kill).
Tersangka disini menyamar menjadi guru untuk mendekati anak dari korban yang akan ia bunuh, para korban adalah sang ayah dari anak – anak yang tidak boleh mendapat nilai yang jelek, jika anak – anak tersebut mendapat nilai jelek maka ayah mereka akan memukul anaknya, profile ayah yang seperti itu pada anaknya pasti akan menjadi korban selanjutnya untuk tersangka. Anak dari korban cenderung akan meminta nilai yang bagus pada sang guru agar tidak dipukul atau dihukum oleh ayahnya. Tersangka punya alasan tersendiri mengapa ia membunuh ayah dari anak – anak tersebut, dan akan saya jelaskan pada sceen selanjutnya.
Tersangka saat Kecil
Sang ayah
Sang kakak
Tersangka adalah korban dari penyiksaan yang dilakukan sang ayah. Ibu mereka telah meninggal karena kanker, ia memiliki kakak yang sangat ia sayangi, dan ayahnya selalu mabuk dan menyiksa sang anak semenjak kepergian sang ibu. Jika sang tersangka mendapat nilai jelek maka sang ayah tidak segan memukul dan meneriaki dirinya juga sang kakak, lalu menghukum mereka. Sang kakak yang selalu mendapat nilai kurang dari dirinya harus dihukum dikurung didalam gudang yang sangat gelap dan kotor. Lalu dirinya membawakan makanan untuk kakaknya yang berada disana, setiap kakaknya berada disana sang adik atau tersangka selalu datang dan menghibur sang kakak.
Keesokan harinya ia menemukan kakaknya tergeletak tidak bernyawa sembari memegang obat – obatan yang banyak, ternyata sang kakak meninggal karena overdosis obat dan dinyatakan sebagai bunuh diri oleh kepolisian. Sejak itulah ia merasa bersalah pada kakaknya dan masa lalu dan pengalaman tersebut yang memberikan dirinya motivasi untuk melakukan balas dendam pada setiap orang yang seperti ayahnya dimatanya. Karena menurutnya jika saja sang ayah tidak menyiksa mereka dan sang ayah bisa cepat membawa kakaknya pasti kakaknya akan selamat, namun ayahnya tidak melakukan hal yang seharusnya sehingga timbulah pemicu lingkaran pembunuhan.
Tersangka kembali melakukan pembunuhan pada korban yang akan menjadi korban terakhir oleh dirinya, dalam sceen ini terlihat bahwa korban mengalami halusinasi bahwa orang yang akan dibunuhnya adalah sang ayah, padahal itu bukanlah sang ayah. Lalu BAU datang saat tersangka menyiksa korban ke-8 yang akan dibunuh olehnya, tepat waktu, hingga BAU berhasil menggagalkan pembunuhan tersebut.
Untuk melihat Full movie silahkan download atau menonton di link ini
Video 1 :
Kesimpulan kami untuk kaitan dari kepribadian sehat menurut aliran behavioristik dengan movie atau film yang baru saja kami lampirkan diatas adalah jika seseorang memiliki Stimulus-Respon yang berbeda dan tidak umum pada lingkungannya maka itu disebut bukanlah kepribadian sehat menurut aliran ini, dikarenakan pada aliran ini menekankan tentang prilaku yang sesuai dengan respon yang seharusnya. lalu kami memiliki video bagaimana menjadi hidup sehat atau memiliki kepribadian sehat menurut prilaku/ aliran behavioristik.
Video 2 :
https://youtu.be/V6okESVlBjQ