A. Pengertian
Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Stoner). Manajemen merupakan ilmu dan seni.
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur /
me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Psikologi manajemen adalah suatu studi
tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya
Kaitannya dengan psikologi adalah Dengan ditemukan dan
dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan
yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. ilmu psikologi yg
memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal
manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam
teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya
untuk produktivitas perusahaan.
Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan
atau SDM dari suatu organisasi atau perusahaan mengerti betul akan tugasnya,
mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada
akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.
B. Pandangan Tokoh
1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah Manajemen
adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok
atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran atau orang yg berwenang dan
bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan
pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu
2.
Menurut Stoner manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daa organisasi lainna agar mencapai tujuan yang telah di
tetapkan.
3.
Menurut Nickels, Mchugh and McHugh, manajemen adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya,
4.
Menurut Ernie Kurniawan, Manajemen adalah seni atau proses
dalam menyelesaikan sesuatu yang terikat dengan pencapaian tujuan.
C.
Manfaat Psikologi Manajemen
· Untuk mendapatkan pemecahan bagi
masalah-masalah yang penting berkenaan dengan penggunaan tenaga manusia di
dalam proses manajemen.
· Agar dunia manajemen mampu menggunakan
prosedur-prosedur yang lebih relevan / tepat untuk memecahkan masalah-masalah
human (kemanusiaan).
D. Ada 4 Fungsi Utama
dalam Manajemen:
a.
Perencanaan (Planning) adalah : Proses yang menyangkut upaya
yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan
penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
Ø Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
1.
Menetapkan
tujuan dan target bisnis
2.
Merumuskan
strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
3.
Menentukan
sumber-sumber daya yang diperlukan
4.
Menetapkan
standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
b.
Pengorganisasian (Organizing) adalah : Proses yang menyangkut
bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain
dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi
Ø Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
:
1.
Mengalokasikan
sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
2.
Menetapkan
struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
3.
Kegiatan
perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kerja
4.
Kegiatan
penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
c.
Pengarahan (Actuating/Directing) adalah : Proses implementasi program
agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Ø Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi :
1.
Mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
2.
Memberikan
tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
3.
Menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan
d.
Pengawasan (Controlling) adalah : Proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan
dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang
dihadapi.
Ø Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian :
1.
Mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
2.
Mengambil
langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
3.
Melakukan
berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target bisnis
E. Kegiatan dalam Fungsi-Fungsi Manajemen
F. Beberapa aspek dalam psikologi manajemen, adalah sebagai
berikut:
Ø Kepemimpinan yang efektif, yang
menyangkut konsep kepemimpinan, teori kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan,
dan kepribadian kepemimpinan.
Ø Teori-teori psikologi, yang berkenaan
dengan teori-teori klasik, daya asosiasi, behaviouristik dan gestalt; yakni
beberapa aliran psikologi yang mendasari konsep tentang tingkah laku manusia.
Ø Pemahaman terhadap personil, yang
berkenaan dengan konsep personalia, tujuan pemahaman personil, aspek-aspek yang
perlu dikenali,dan metode pengenalan dan pemahaman.
Ø Motivasi kerja, yang menyangkut konsep
motivasi, nilai motivasi, jenismotivasi, prinsip dan cara menggerakkan motivasi
kerja dalam manajemen.
Ø Perbedaan individual, yang berkenaan
dengan konsep perbedaan individual, jenis dan ciri, serta penerapannya dalam
proses manajemen. kelompok, yang berkenaan dengan konsep kehidupan kelompok,
kerjasama, proses kelompok, dinamika kelompok, dan pelaksanaannya dalam proses
manajemen.
Ø Perubahan sikap, yang berkenaan dengan
konsep sikap, proses identifikasi, pengaruh kelompok, komunikasi dalam
pembentukan dan perubahan sikap serta hubungannya dalam proses manajemen.
Ø Belajar dan latihan, yang berkenaan
dengan beberapa metode belajar yang dapat digunakan dalam program pelatihan,
seperti belajar aktif, belajar mandiri, belajar kelompok, dan belajar tuntas.
Ø Hubungan antar manusia, terutama
menyoroti masalah konsephubungan antara manusia dalam manajemen, hubungan
antara manusia dansituasi kerja, serta teknik komunikasi.
Ø Bimbingan personil, yang berkenaan
dengan konsep bimbingan personil, program bimbingan, fungsi bimbingan, masalah
bimbingan pekerjaan dan peran manajer serta ahli bimbingan dalam rangka
bimbingan personil.
Ø Dimensi psikologi rapat, yang berkenaan
dengan mengapa rapatdiperlukan, bagaimana menyelenggarakan rapat yang ditinjau
dari segi psikologi.
Mengapa
Manusia Membutuhkan Psikologi Manajemen ????
Manajemen
SDM mempergunakan manusia sebagai kajian materi yang digunakan dalam disiplin
ilmu ini. Manusia merupakan makhluk yang berperilaku sebab perilaku merupakan
manifestasi kejiwaan diri manusia. Disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan hal
tersebut yakni psikologi. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku
yang merupakan manifestasi kejiwaan manusia. Dengan demikian, kedua disiplin
ilmu yakni Manajemen SDM dan Psikologi memiliki relevansi terkait keduanya
sama-sama mengkaji manusia.
Hanya saja,
Manajemen SDM mempelajari manusia yang beraktivitas dalam suatu organisasi atau
perusahaan terkait dengan pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Selain
itu, kajian ilmu psikologi juga akan memberikan kontribusi terhadap disiplin
ilmu Manajemen SDM dalam mempelajari tingkah laku manusia serta aktivitas di
dalam mengelola SDM yang mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, serta
pengawasan dan pengarahan.
Dari rumusan John Miner, bahwa
psikologi sangat erat kaitannya dengan Manajemen sumber daya manusia. Hal-hal
yang menyangkut penempatan tenaga kerja, pelatihan dan pengembangan tenaga
kerja, pengawasan kinerja, pemeliharaan, serta evaluasi merupakan
komponen-komponen prosedur dalam Manajemen SDM.
Manajemen
sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Oleh karena itu manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu
organisasi memiliki tenaga kerja yang tepat di tempat yang tepat, dan pada saat
yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang akan
menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara keseluruhan secara
efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. Tidak peduli apakah perusahaan tersebut
merupakan sebuah perusahaan besar yang memiliki 10.000 karyawan atau organisasi
nirlaba kecil yang memiliki 10 karyawan, tetap saja karyawan-karyawan tersebut
harus dibayar, yang berarti dibutuhkan sebuah sistem kompensasi yang baik dan
sah.
MSDM mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang
mencangkup masalah- masalah sebagai berikut:
1.
Menetapkan
jumlah, kualitas dan penempatkan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job specification, job
requirement, dan job evaluation.
2.
Menetapkan
penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place dan the right man in
the right job.
3.
Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian
4.
Meramalkan
permintaan dan penawaran sumber daya manusia pada masa yang akan datang
5.
Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6.
Memonitor
dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis
7.
Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh
8.
Melaksanakan
pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan
9.
Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horisontal
10.
Mengatur
pensiun, pemberhentian dan pesangaonnya.
Peran MSDM
diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit.Tenaga
kerja manusia selain mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah
pentingnya kemauan dan kesungguhan
mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan karyawan dan kecakapan kurang berarti jika tidak
diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.
Setiap
aktivitas MSDM membutuhkan pemikiran dan pemahaman tentang apa yang akan
berhasil dengan baik dan apa yang tidak.
Dalam sebuah lingkungan dimana tantangan angkatan kerja terus berubah,
hukum berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah, maka
MSDM harus terus berubah dan berkembang. Daya Konsep yang mendasarinya bahwa
setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber
daya bisnis. Untuk
mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan
bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan,
mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe
(kualitas) yang tepat. Tidak
bisa dipungkiri, perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya.
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat
tujuan, yaitu :
1. Tujuan
Organisasional
: Ditujukan untuk dapat mengenali
keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi
pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen
sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun
demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.
Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal
yang berhubungan dengan sumber daya manusianOrganisasional.
2. Tujuan
Fungsional : Ditujukan
untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen
sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan
organisasi.
3. Tujuan Sosial : Ditujukan untuk secara
etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan
masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan
Personal : Ditujukan
untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang
dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal
karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan,
kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan
organisasi. (Wikipedia.com)
Pelaku Manajemen Sumber Daya Manusia:
a.
Manager SDM (internal-fungsi
tradisional):
individu yang biasanya bertindak sebagai penasehat atau sebagai staf yang
bekerja bersama manager lain untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan
SDM.
b.
Manajer Lini
c.
Outsourcing(external): Proses menyewa agen penyedia tenaga
kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan,contoh:head hunter, TKI.
Contoh
Psikologi Manajemen dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh manajemen dalam kehidupan
sehari- hari yaitu manajemen di komplek perumahan. Manajemen tidak selalu ada
di perkantoran atau di perusahaan- perusahaan lainya, tetapi di dalam kehidupan
kita juga sering terjadi manajemen. Contohnya dalam suatu komplek tempat kita
tinggal pasti ada yang namanya RT ( Rukun Tetangga ) ataupun RW ( Rukun warga )
yang di beri kepercayaan oleh warga sekitar untuk mengatur, menggerakan,
mengkoordinasi warga- warganya demi tercapainya suatu tujuan tertentu.
Pengertian
manajemen itu sendiri adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di
tetapkan.
Ketua RT
dan RW dipilih lansung oleh warga, di dalam lingkungan ini ketua RT atau RW
disebut dengan manajer, karena mereka di berikan tanggung jawab oleh warga
sekitar untuk memimpin lingkungan tempat tinggal mereka agar tercapainya suatu
tujuan tertentu. Menjadi ketua RT atau RW haruslah aktif dan bisa mempersatukan
warga- warganya dan membuat lingkungan tempat tinggal nyaman dan aman dengan
ide- ide atau gagasan yang mereka punya.
Misalnya
setiap hari minggu di adakan minggu pagi bersih yang di lakukan oleh warga
sekitar yang gunanya untuk menjaga
kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu manfaat lain dari kegiatan itu juga
menjaga silaturahmi antar warga di sekitar. Disini ketua RT atau RW selaku
manajer telah melakukan manajemen karena sudah melaksanakan suatu perencanaan,
mengajak atau menggerakkan anggota organisasi yaitu warga untuk mendapatkan suatu
tujuan tertentu yaitu lingkungan yang bersih dan membuat silaturahmi antar
warga tetap terjaga.
Contoh manajemen dalam kehidupan sehari- hari menurut
pengalaman saya pribadi yaitu manajemen waktu. Saya sebagai seorang mahasiswi
di tuntut untuk menyelesaikan deadline tugas kuliah yang mempet dan bukan hanya
dari mata kuliah tapi ada beberapa mata kuliah yang harus segera diselesaikan
dengan baik dan bener agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Saya biasanya langsung menyelesaikan tugas tersebut secepat
mungkin setelah di berikan, agar saya tidak terburu-terburu ketika mengejarkan.
Karena ketika saya berhasil menyelesaikan tugas sebelum deadlinenya saya
memiliki kepuasan tersendiri dan saya bisa memiliki waktu untuk bersantai dan
tidak di hantui oleh tugas karena belum saya selesaikan.
REFERENSI
:
Hasibuan, Melayu S.P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sule,Ernie Tisnawati., Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen Edisi 1. Jakarta:
Kencana Prenada Media
Leavitt, Harold J. 1992. Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga