Kamis, 20 November 2014

keindahan seni

Pengertian Keindahan

            Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena tanpa keindahan kehidupan manusia akan sengsara, keindahan bisa mengubah yang sedih menjadi ceria, yang sakit menjadi sehat.
            Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah),pemandang dari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga, lereng gunung), manusia(wajah, mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, taman, perabot rumah tangga dan sebagainya), suara, warna dan sebagainya.
            Keindahan identik dengan kebenaran. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “G,a-ris Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin “bellum” . Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
            Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. keindahan bersifat universal,Kita bisa memakai kata indah pada benda, sifat atau yang lain nya. Keindahan memiliki hubungan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.

Keindahan seni

            Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang tehadap seni. Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat seni . Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati oleh pengamat objeknya. Ada  dua teori tentang keindahan, yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif, Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang. Keindahan obyektif menempatkan keindahan pada benda yang dilihat.
            Hampir semua kesalahan kita  tentang  konsepsi  seni  ditimbulkan  karena  kurang tertibnya menggunakan kata-kata seni dan keindahan, kedua kata itu menjebak kita cara menggunakan.Kita selalu menganggap bahwa semua yang indah itu seni dan yang tidak  indah  itu  bukan  seni. Identifikasi  semacam  itu  akan  mempersulit pemahaman atau apresiasi  karya  kesenian. Harus  kita  sadari  bahwa  seni  bukanlah  sekedar  perwujudan  yang  berasal  dari  idea tertentu,melainkan  adanya  ekspresi atau ungkapan  dari  segala  macam  idea  yang  bisa diwujudkan oleh sang seniman dalam bentuk yang kongkrit atau nyata.
 Ada tingkatan basis aktivitas estetik atau artistik:
1.      Tingkatan pertama: pengamatan terhadap kualitas material, warna, suara, gerak sikap dan banyak lagi sesuai dengan jenis seni serta reaksi fisik yang lain.
2.      Tingkatan  kedua:  penyusunan  dan  pengorganisasian  hasil  pengamatan, pengorganisasia  tersebut  merupakan  konfigurasi  dari  struktur  bentuk-bentuk  pada yang  menyenangkan,  dengan  pertimbangan  harmoni,  kontras,  balance,  unity  yang selaras atau merupakan kesatuan yang utuh. Tingkat ini sudah dapat dikatakan dapat terpenuhi. Namun ada satu tingkat lagi.
3.      Tingkatan  ketiga:  susunan  hasil  presepsi  (pengamatan).  Pengamatan  juga dihubungkan  dengan  perasaan  atau  emosi,  yang  merupakan  hasil  interaksi  antara persepsi memori dengan  persepsi visual. Tingkatan ketiga ini tergantung dari tingkat kepekaan penghayat
Ada  3  (tiga)  persoalan  pokok  dalam  filsafat  seni,  yaitu  benda  seni  (karya  seni) sebagai hasil proses kreasi seniman, pencipta seni (seniman), dan penikmat seni (publik seni).  
            Apresiasi seni merupakan proses sadar yang dilakukan penghayat dalam menghadapi dan memahami  karya  seni. Apresiasi  seni merupakan proses sadar yang dilakukan penghayat dalam menghadapi  dan  menghargai  karya  seni.  Apresiasi  tidak  sama  dengan  penikmatan,  mengapresiasi  adalah proses  untuk  menafsirkan  sebuah  makna  yang  terkandung  dalam  karya  seni. Setiap  manusia  mempunyai  tingkat  pemahaman  yang  berbeda  tergantung relativitas  pemahaman  yang  dimiliki. Penghayat  yang  sedang  memahami karya seni, maka sebenarnya ia harus terlebih  dahulu  mengenal  struktur  organisasi  atau  dasar-dasar  dari  susunan  dasar  seni rupa, mengenal  tentang  garis,  shape (bidang/bangun),warna, teksture,  volume,  ruang  dan  waktu. Penghayat harus mengetahui secara pasti asas-asas pengorganisasian yang terdiri dari harmonis,kontras,gradasi,repetisi,serta hukum keseimbangan,  unity dan variaty.
John  Dewey   (1951:47)  dalam  bukunya  Art  as  Experience,  membedakan  dua katagori  pengalaman  dalam  menikmati  karya  seni,  yaitu  pengalaman  artistik  (Act  of Production)  dan  pengalaman  estetik  (Perception  and  Enjoyment).
A.    Pengalaman  artistik adalah  pengalaman  seni  yang  terjadi  dalam proses pencipataan karya seni. Pengalaman ini  dirasakan  oleh  seniman  atau  pencipta  seni  pada  saat  melakukan  aktivitas  artistik. Proses ini dinamakan proses kreatif.
B.     Pengalaman estetik adalah pengalaman yang dirasakan oleh penikmat terhadap karya estetik (dalam arti keindahan). Oleh karena itu menggunakan istilah estetik, dan konteksnya bisa ditujukan untuk penikmatan karya seni dan keindahan alam.
Pengalaman estetik terhadap benda seni dan alam adalah dua pengalaman yang berbeda tanggapan estetiknya. Pengalaman estetik terhadap alam dan karya  seni  merupakan  dua  pengalaman  yang  berbeda  tanggapan  estetiknya,  karena keindahan  alam  dan  karya  seni  memiliki  karakteristik  yang  tidak  sama. Perbedaan tersebut adalah :
A.    Karya  seni  mengekspresikan  gagasan  dan  perasaan,  sedangkan  alam  tidak mengandung makna seperti itu.
B.     Dalam  karya  seni,  orang  dapat  bertanya,Apa  yang  dapat  dikatakan  karya  ini?atau,Apakah  maksud  karya  ini?.Kita tidak  pernah  bertanya  hal  serupa  ketika menyaksikan keindahan alam.
C.     Seni dapat meniru alam. Tetapi alam tidak mungkin meniru benda seni.
D.    Dalam  alam  kita  dapat  menerima  keindahan  tanpa  kepentingan  praktis-pragmatis dalam  hidup  ini.  Atau  merupakan  penikmat  keindahan  tanpa pamrih (disenterestedness). Sedangkan dalam karya seni masih dapat ditemui karya-karya itu sebagai  yang  indah  dan  sekaligus  berguna.  Keindahan  alam  itu  gratis,  tanpa pamrih kegunaan apapun. Sedangkan keindahan seni, karena punya makna, dapat membawa nilai-nilai lain di samping nilai keindahan.
            Sebuah  benda  dikatakan  indah  bila  bentuknya  menyebabkan  saling mempengaruhi secara harmonis, diantara imajinasi dan pengertian (pikiran). Satu  intuisi merupakan sebuah imajinasi yang berada dalam pikiran seniman. Menggolongkan  seni  sebagai  satu  jenis  pengetahuan yang berada dalam pikiran, satu cara menolong penciptaan kembali seni di alam pikiran apresiatoor (seniman).
            Suatu karya seni nampak baik dari segi permukaan, namun akan mengandung suatu kedalaman di dalam isinya. Suatu  karya  seni  akan memperhitungkan kesatuan antara yang lemah dan yang kuat, antara yang diam dan yang bergerak (energik). Suatu karya seni akan memperhitungkan  kesatuan  antara  yang  stabil  dan  tidak,  yang  berat  dan  ringan,  yang serius  dan  yang  gembira. Karena  adanya warna,  memunculkan  kerangka,  begitu  sebaliknya. 

            Kritik  seni merupakan kegiatan yang subyektivitas pada suatu bentuk artistik juga moralnya sebagai pencerminan pandangan hidup penciptanya (seniman). kritik seni dituntut pengenalan sistem untuk mengenal seni dan kesenian. Betapapun banyak seorang seniman menghasilkan  karya,  tetapi  jika  publik  seni  tidak  pernah  menganggap bahwa karya itu bernilai, maka karya semacam itu akan lenyap dan tak pernah memilki arti apa-apa. Pandangan seni mempengaruhi pertumbuhan seni itu sendiri , karena perkembangan seni tergantung pula terhadap nilai yang diberikan publik seni terhadap karya seni.Seniman perlu mengikuti pendidikan khusus,selain mengembangkan bakat seninya.

1 komentar: